CARA MENGHADAPI MASA MASA
SULIT DALAM KEHIDUPAN
Hallo,
apa kabar… ? Semoga Anda dalam keadaan
baik-baik saja. Namun, jika saat ini Anda kurang bersemangat atau sedang
mengalami boring, bĂȘte atau lagi menghadapi masalah hidup, janganlah Anda bersedih
dan galau. Setiap orang hampir dapat dipastikan pernah mengalami masa sulit dalam hidupnya. Mudah-mudahan
Tips di bawah ini dapat mengobati perasaan Anda, dan Anda kembali bersemangat…
!
1. Mencari Tahu Akar Permasalahan
Ketika kita menghadapi masalah penting, kita
otomatis menjadi berpikir mengapa ini harus terjadi ? Pikiran kita memang dirancang untuk mengatasi
masalah, tetapi tidak jarang akhirnya kita menjadi frustasi ketika akar masalah
tidak kunjung ketemu. Dan kita masih saja bertanya mengapa dan mengapa
sepanjang waktu.
Kita pun sering berpikir ‘ini dia penyebab
persoalannya’, dan kita mulai melakukan berbagai upaya mengatasi masalah, namun
kita tetap menghadapi jalan buntu, yang kita dihadapi masih belum menemukan
titik terang ? Mengapa dan mengapa…. ?
Langkah pertama adalah tarik diri Anda dari
benang kusut persoalan. Kemudian kembali ke kehidupan normal Anda, meski ini agak
sedikit berpura-pura. Berilah tubuh dan pikiran Anda makanan dan istirahat yang
cukup.
2. Jika Masalah Muncul Setiap Hari, Apa yang Harus
Kita Dilakukan ?
Kita setuju bahwa masalah perlu diselesaikan.
Itu benar… ! Tetapi apakah setiap
masalah harus diselesaikan dengan metode FIFO ? Tidak selalu demikian. Ada masalah yang harus
segera diselesaikan, ada yang membutuhkan waktu, bahkan ada yang perlu
dilupakan.
Kebanyakan masalah timbul karena kita sendiri memberikan banyak ekspektasi terhadap diri kita sendiri. Kita berharap orang lain memperlakukan kita seperti yang kita mau, demikian juga sebaliknya. Bagaimana kalau tidak ? Kita pasti akan menghadapi masalah. Kita berharap penghasilan kita ke depan sekian rupiah, agar rencana keuangan tidak kacau. Bagaimana kalau tidak ? Tentu ini akan menjadi masalah juga.
Minimalkan masalah dengan menyelesaikan apa yang perlu dan penting saja dulu. Jika sudah berupaya, jangan memboroskan energi untuk hal-hal yang tidak membuat diri Anda dan atau orang lain lebih baik.
Setiap orang pernah mengeluh. Ini merupakan
cara kita mengekspresikan kekuatiran, ketidaknyamanan kepada diri sendiri
maupun orang lain. Tidak jarang keluhan kita mengandung ‘peng-kambinghitaman’,
baik itu orang lain, keadaan, maupun diri sendiri.
Bila Anda merasa terlalu banyak mengeluh karena hal-hal yang tidak semestinya dalam pandangan Anda, maka saatnya menguranginya. Sebaliknya, bersyukurlah, tidak soal seberapa buruk dan baiknya pengalaman yang pernah Anda dapatkan. Anda mungkin bertanya, haruskah saya bersyukur di saat-saat sulit sekali pun? Ya, memang demikian. Kita dianjurkan untuk bersyukur di dalam keadaan baik maupun buruk – meski itu agak sulit.
Bersyukur pada masa-masa buruk diibaratkan me-recharge pikiran. Mengembalikan diri Anda pada level energi yang sewajarnya, dimana Anda dapat mengembalikan keseimbangan diri dan kekuatan untuk meneruskan perjalanan berikutnya. Bersyukur akan hal-hal baik adalah bukti bahwa Anda menghargai apa yang Anda terima dari kehidupan ( orang, benda, lingkungan ).
Mari menanam hal-hal baik dalam pikiran dan
tindakan kita, dan pada saatnya nanti kita menuai hal baik pula.
Ketika emosi dan amarah memuncak, maka segala sifat buruk yang ada
dalam diri kita akan sulit dikendalikan.
Rasa malu pun kadang akan hilang dan berganti dengan segala sifat buruk
demi melampiaskan kemarahan baik kepada benda, binatang, bahkan kepada orang-orang
lain.
Banyak orang bilang kalau menyimpan emosi secara terus-menerus
dalam jangka waktu yang lama dapat pecah sewaktu-waktu dan bisa melakukan
hal-hal yang lebih parah dari orang yang rutin emosian. Oleh sebab itu
sebaiknya bila ada rasa marah atau emosi sebaiknya segera dihilangkan atau
disalurkan pada hal-hal yang tidak melanggar hukum dan tidak merugikan manusia
lain.
Beberapa ciri-ciri orang
yang tidak mampu mengandalikan emosinya :
- Berkata keras dan kasar pada orang lain.
- Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya.
- Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
- Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
- Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
- Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam.
- Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain. dsb…
1. Rasakan Apa Yang Orang Lain Rasakan
Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah,
sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana
kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun
mungkin ada manfaatnya, namun jika marah yang membabi buta, tentu akan membekas
di hati.
2. Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman
Jika sedang marah alihkan perhatian Anda pada sesuatu yang Anda
sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti
taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang
cocok bagi anda. Jika emosi agak memuncak mungkin rekreasi untuk penyegaran
diri sangat dibutuhkan.
3. Mencari Kesibukan Yang Disukai
Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan
kita memuncak, kita butuh sesuatu untuk mengalihkan amarah dengan melakukan
sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang
dihadapi.
Contoh seperti mendengarkan musik, main PS2 winning eleven,
bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, chating, menulis artikel,
nonton film box office, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti
merokok, make narkoba, dan lain sebagainya.
4. Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang
Bisa Dipercaya
Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin
dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita
percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang
tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang
tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.
5. Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi
Ketika pikiran Anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber
permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong
dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja
kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik
dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara
signifikan mengurangi beban pikiran Anda.
6. Ingin Menjadi Orang Baik
Orang baik yang sering Anda lihat di layar televisi biasanya
adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan,
tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik.
Pasti Anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik, bukan ?
7. Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada
Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi
amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan Anda. Ubah rasa marah
menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya
dalam hati berkata : ya ampun…. sama yang kayak begini aja kok bisa marah,
nggak penting banget sich…
8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak
Sebelum marah kepada orang lain cobalah Anda memikirkan dulu,
apakah dengan masalah tersebut Anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan.
Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan
langsung menegur dengan kasar dan mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan
masalah yang besar jangan disepelekan.
9. Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian
Hidup
Semakin banyak cita-cita dan impian hidup Anda maka semakin banyak
hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan tujuan, impian dan
angan-angan hidup Anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan
dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak
akan menjadi penting karena Anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan
Anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu Anda yang berharga.
10. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak
Amarah
Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak
nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut
akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek
terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup Anda adalah yang paling
penting. Anggap kemarahan yang tidak
terkendali adalah musuh besar Anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain
untuk mengatasinya.
Jika Anda sedang menghadapi masalah berat dan enggak tau bagaimana cara mengatasinya ? Konsultasikanlah dengan UHC – Universal Hrd Clinic.

UHC akan men-coach Anda, sehingga nantinya Anda mampu menemukan solusi permasalahan dengan cara Anda sendiri. Hubungi kami segera dan kami menunggu kehadiran Anda…