Friday, 27 December 2013

Smart Baby & Kids

Smart Baby & Kids ( Khusus Ibu hamil dan Ibu Muda )


TIPS UNTUK MEMBENTUK ANAK CERDAS
SEJAK MASIH DALAM KANDUNGAN


Selain mengkonsumsi makanan sehat, ada beberapa hal lain yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kecerdasan atau IQ bayi sejak di dalam kandungan. 

Mengkosumsi makanan yang sehat dan merangsang bayi yang masih berada di dalam kandungan memang bisa menciptakan koneksi di otaknya, sehingga meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi bayi nantinya. 

Dilansir onlymyhealth.com, inilah 5 cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kecerdasan si bayi yang masih berada di dalam kandungan : 

1. Mengajak ngobrol janin 
Janin yang sedang berkembang dapat mendengar suara yang terjadi di luar rahim ibu pada minggu ke-23 kehamilan. Kemampuannya untuk mendengar memang masih terbatas, tapi ia bisa membedakan suara ibunya. 

Dilansir Health.Detik.com, ahli kesehatan dari NYU Brain Research Laboratories setuju bahwa bermain musik yang menyenangkan atau membacakan puisi untuk bayi saat ia masih berada dalam kandungan berguna untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berbicara. 

2. Mengonsumsi makanan yang sehat 

Saat sedang hamil, Anda juga perlu memperhatikan asupan makanan untuk si bayi. Makanan tinggi lemak omega-3 (nabati), seperti ikan berlemak tuna, salmon, dan ikan haring bisa meningkatkan perkembangan otak bayi. 


Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan DHA, Anda disarankan untuk mengonsumsi unggas dan kuning telur. Makanan tinggi asam folat, seperti buah jeruk, brokoli, hati, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan juga bisa menghilangkan risiko cacat otak dan sumsum tulang belakang. 

3. Memberikannya rangsangan 
Cahaya redup bisa merangsang bayi saat diletakkan dekat dengan perut si ibu. Jangan memberikannya cahaya terang langsung di perut karena bisa membahayakan mata si bayi. Saat dirangsang, Anda akan merasakan responsnya, seperti ada gerakan menendang atau bergerak dalam perut. Menyentuh perut dengan lembut juga merupakan cara yang bisa Anda lakukan untuk merangsang si bayi. 

4. Jangan Stres Saat Hamil

Jangan pernah Anda merasa stres. Stres yang Anda alami akan berdampak pada perkembangan bayi. Jika merasa stres dan cemas, maka akan membuat bayi cemas juga karena Anda berbagi hormon dengannya. Untuk menghindari stres, Anda bisa latihan yoga atau berjalan santai di pagi hari. 



5. Hentikan kebiasaan tidak sehat 
Saat hamil, Anda juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan. Jauhilah kebiasaan tidak sehat, seperti merokok, meminum minuman beralkohol, atau mengonsumsi obat-obatan karena bisa menghambat perkembangan otak bayi. 

Cara tersebut bisa Anda terapkan pada saat hamil agar si anak nantinya bisa cerdas. Memiliki anak yang cerdas tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi orangtua yang mendidik dan mengasuhnya.



BERKOMUNIKASI DENGAN SANG CABANG BAYI 
SEBAGAI SALAH SATU CARA UNTUK MEMBENTUK
KECERDASANNYA SEJAK DINI


Berkomunikasi dengan cabang bayi sebetulnya sudah dapat dimulai sejak dini bahkan ketika cabang bayi masih menjadi janin dalam perut ibu.

Dengan menyadari bahwa orangtua dapat berkomunikasi dengan janin dalam kandungan akan memberikan ikatan hubungan yang lebih dekat dan juga menjadi sebuah pengalaman yang begitu menyenangkan yang tidak dapat terlupakan.

Ada beberapa komunikasi yang dapat dilakukan orangtua kepada janin yang dikandungnya, tentunya dengan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pembentukan indera-indera janin, sehingga komunikasi dapat tepat dilakukan.

KOMUNIKASI DENGAN INDERA PERABA
Indera Peraba cabang bayi berkembang sebelum minggu ke 8. Ketika janin bergerak dan telapak tangan atau kakinya tampak pada perut ibu, sentuhlah dia, berikan perasaan lembut dan kasih sayang kepadanya, sehingga ia merasakan kelembutan, rasa cinta dan kasih sayang dari orangtuanya.

Rasa cinta dan kasih sayang dari orangtua yang dia rasakan akan memberikan ketenangan pada janin anda.

KOMUNIKASI DENGAN INDERA PENDENGARAN
Indera pendengaran mulai berkembang pada minggu ke 8 dan selesai pembentukan pada minggu ke 24. Indera pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik.

Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta, suara denyut jantung dan suara udara dalam usus. Selain itu janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa membuat janin terkejut melompat.

Pada minggu ke 25 janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya seperti ibu dan ayahnya.  Bahkan orangtua yang sedang marah akan memberikan reaksi marah pula pada janin, sebaliknya alunan musik dengan irama yang lembut dapat menenteramkan janin.

KOMUNIKASI DENGAN INDERA PERASA
Indera perasa janin akan terbentuk pada minggu ke 13-15. Pada usia ini janin dapat merasakan substansi yang pahit dan manis.

Jika, cairan ketuban yang dia rasakan manis, maka dia akan mengecapnya. Namun jika air ketuban yang dia rasakan terasa pahit, janin akan meronta dan mengeluarkannya, serta janin akan menghentikan konsumsinya tsb.

KOMUNIKASI DENGN INDERA PENCIUMAN
Indera penciuman akan terbentuk pada usia kehamilan 11 - 15 minggu. Ketika indera penciuman ini terbentuk, janin dapat mencium dari bau air ketuban yang baunya mirip seperti ibunya. Makanya ketika bayi terlahir, dalam beberapa jam ia akan mengenali siapa ibunya berdasar dari indera penciuman ini.

KOMUNIKASI DENGAN INDERA PENGELIHATAN
Dari awal kehamilan hingga usia ke 26 mata bayi akan selalu tertutup untuk memproduksi retina, namun meskipun demikian retina janin pada usia kehamilan 16 minggu dapat mendeteksi adanya pancaran sinar.

Pada usia kehamilan di minggu 27,  janin mulai membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya untuk pertama kalinya. Mata janin dapat menangkap cahaya yang masuk ke dalam rahim ibunya, baik itu sinar matahari atau sinar lampu. Selain itu otak janin akan bereaksi terhadap kelap-kelip cahaya.

Jadi, janin dapat bereaksi terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar bahkan dalam tubuh ibu.

Oleh karena itu sudah seharusnya lingkungan tempat tinggal, tingkah laku dan tutur kata ibu yang tengah mengandung harus selalu dijaga. Segala sesuatu yang dilihat dan didengar sendiri, baik itu perasaan suka, marah, sedih dan senang, sudah pasti memberi pengaruh bagi perkembangan si janin.

Jangan mengira bahwa janin belum memiliki perasaan, sehingga dengan sengaja tidak membatasi diri. Maka dari itu manfaatkan sepenuhnya keunikan janin ini, untuk memberikan pendidikan sedini mungkin dan pengaruh baik secara berangsur-angsur dengan penuh semangat mendorong maju pertumbuhan dan kesehatan jiwa dan raga janin.

Dahulu, rahim ibu hanya dinggap sebagi ruang tunggu bagi janin hingga waktunya ia dilahirkan. Kini, rahim disadari bisa menjadi sebuah ruang kelas untuk menstimulus kecerdasan janin.


SECRET LIFE of THE UNBORN CHILD

Verny T & Kelly J menuangkan penelitiannya dalam buku berjudul Secret Life of The Unborn Child. Kedua peneliti ini mengemukakan, bahwa pada usia tertentu, janin sudah dapat membedakan mana situasi atau kondisi yang menyenangkan dirinya, dan mana yang membuatnya tidak nyaman.

Janin akan memberikan reaksi melalui gerakan-gerakan. Mereka juga menemukan, kondisi stres yang berlangsung lama pada ibu hamil akan mempengaruhi janin melalui pengeluaran hormon yang masuk dalam peredaran darah.

Tubuh seseorang akan memproduksi hormon yang bernama kortisol secara berlebihan dalam keadaan stres. Yang berakibat tekanan darah menjadi tinggi, dada terasa sesak, dan emosi yang tidak stabil.

Pada ibu hamil, hormon kortisol akan sampai ke plasenta dan akhirnya sampai ke janin melalui pembuluh darah. Akibatnya, janin pun menjadi stres. Bila selama hamil seorang ibu banyak mengeluarkan hormon kortisol, hal ini dapat membawa pengaruh kurang baik tidak saja pada dirinya, tetapi juga pada janinnya, bahkan hingga si anak dewasa.

Hormon berlebih yang dihasilkan dalam waktu lama dan terus-menerus membuat hormon tersebut terakumulasi dalam sistem tubuh janin. Akibatnya, janin terkondisi dengan keadaan hormon berkadar tinggi dalam tubuhnya.

Bila suatu saat dia dihadapkan pada kondisi yang dapat menjadi pemicu meningkatnya produksi hormon kortisol dalam tubuhnya, ia akan menjadi lebih mudah berada dalam kondisi stres atau menderita penyakit yang sama seperti yang dialami ibunya dahulu ketika mengandungnya.

Nah, agar hormon kortisol tidak diproduksi secara berlebih, ibu hamil harus mampu menjaga ketenangan batinnya.  

Sekarang dikembangkan metode pendidikan pada janin yang dilakukan dengan memberikan stimulasi (rangsang) pada sel-sel otak janin.  Menurut para ahli, organ-organ tubuh janin selesai terbentuk pada usia 5 (lima) bulan dalam kandungan. Setelah masa itu, terjadi proses perkembangan atau pematangan dari seluruh sel-sel organ yang telah terbentuk.

Dan stimulasi pada janin paling tepat lewat suara. Karena sekitar usia 24 minggu (6 bulan) kehamilan, organ telinga janin sudah terbentuk dan berfungsi secara sempurna.  Bersamaan dengan itu, di usia ini otak janin pun sudah mampu menerjemahkan rangsang suara.  

Tapi bukan berarti janin akan lebih cerdas dengan kapasitas dan volume otak yang lebih besar, karena bagaimanapun volume otak sudah ditentukan oleh gen masing-masing. Minimal, sel-sel otak sudah diberi stimulasi (rangsang) sedini mungkin hingga ia dapat bekerja lebih optimal.
( share from kompasiana )